Poin Bagus: Daun Pisang dan Abaca

Maxima Abaca Anyaman Kursi Bar

Kreativitas atau ide kadang-kadang muncul dari semangat. Sudah banyak orang yang mencapai sesuatu dimulai dengan kecintaan pada lingkungan dan peduli pada alam tempat mereka tinggal. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan berbagai macam tumbuhan dapat tumbuh subur di sini seiring dengan kesuburan tanahnya. Berbagai jenis serat alami seperti eceng gondok, lamun, kubu abu-abu, daun pisang, abaka dan croco tumbuh subur di Indonesia. Beragam jenis serat alami memberikan berbagai pilihan bahan tenun untuk orang-orang dalam jangka waktu yang lama furnitur dalam ruangan. Kali ini kami akan uraikan detail serat pisang atau yang terkenal dengan abaca.

Tanaman pisang adalah tanaman berbunga herba terbesar. Tanaman biasanya tinggi dan cukup kokoh dan sering dikira pohon, tetapi batang utama atau tegaknya sebenarnya adalah pseudostem yang tumbuh setinggi 6 - 8 meter, tumbuh dari umbi. Setiap pseudostem dapat menghasilkan satu ikat pisang. Setelah berbuah, pseudostem mati, tetapi cabang dapat tumbuh dari pangkal tanaman.

Sifat rencana ini setelah berbuah kemudian mati akan menjadi limbah bagi sebagian orang tetapi tidak bagi para pengrajin. Tak pelak setelah berbuah batang pisang harus dipotong karena tidak akan produktif lagi. Inilah yang kami sebut manfaatkan sesuatu dari yang tidak ada.  

Ada tiga jenis pohon pisang seperti serat pisang, pisang hias dan buah pisang.

SERAT BANANA adalah jenis pohon pisang yang memiliki serat kulit kayu yang bagus. Jenis pohon pisang ini dikenal sebagai ABACA. Serat batang pisang memiliki tekstur yang berbeda dari serat alami lainnya. Serat abaca kuat tetapi masih halus dan lembut. Semakin muda usia batang pisang yang digunakan tekstur melambai akan jauh lebih halus. 

Pisang ORNAMENTAL adalah jenis pohon pisang yang digunakan sebagai tanaman hias di rumah.

BUAH BANANA adalah jenis pisang yang merupakan buah sebagai komoditas utama karena rasanya yang enak.

Berdasarkan peringkat di atas adalah membantu pengrajin memilih serat pisang yang baik untuk produk mereka. Kuat namun tetap halus inilah yang menjadi kekuatan Abaca atau daun pisang menjadi salah satu pilihan tepat furnitur dalam ruangan dalam serat alami.

Batang pisang perlu melewati beberapa proses sebelum siap untuk dianyam. Kupas batang pisang menjadi lembaran lalu keringkan di bawah sinar matahari selama 10 hari tergantung pada iklim. Mereka merekomendasikan untuk mengeringkan di bawah sinar matahari kemudian oven karena akan serat halus yang membuat mudah pecah ketika dipelintir. Hasil serat pisang puntir kemudian ditanam atau dijalin menjadi berbagai gaya tenun tidak hanya untuk kerajinan tangan tetapi juga furnitur dalam ruangan seperti sofa, meja, kursi dan masih banyak lagi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *